Sabtu, 09 Februari 2013

Tugas 9 (Latihan Soal Bab Perubahan Sosial)


A. Pilihlah jawaban yang paling tepat !
   
1.     Adanya ketidaksamaan di antara unsur-unsur yang saling berbeda yang dijumpai dalam kehidupan sosial di masyarakat sering menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Proses ini merupakan . . .

Selasa, 15 Januari 2013

Tugas 8 (artikel perubahan sosial)


Angkutan Umum Rawan Kejahatan
Jumat, 23 September 2011






(Berita Daerah-Jabodetabek), Beragam tindak kriminalitas -pelecehan seksual, perkosaan, pembiusan, penodongan, perampokan, hipnotis dan lainnya

Selasa, 27 November 2012

Tugas 7 (membuat soal, materi mencakup kelas X, XI dan XII)


Nama : Rifka Alfi Hidayawati
Kelas : XI IPS 1
Tugas ke 7

Soal Sosiologi kelas X
1.       Sosiologi lahir dari lontaran kekhawatiran seorang ahli filsafat Perancis yang bernama . . .
a.       Herbert Spencer
b.      Auguste Comte
c.       Thomas Hobbes
d.      Lester Frank Ward
e.      Max Weber

Sabtu, 10 November 2012

Tugas 6 (Materi Perubahan Sosial)


PERUBAHAN SOSIAL
1. Definisi Perubahan Sosial
Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa pengaruhnya terbatas maupun luas, perubahan yang lambat dan ada perubahan yang berjalan dengan cepat. Perubahan dapat mengenai nilai dan norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern. Perubahan dalam masyarakat telah ada sejak zaman dahulu. Namun, sekarang perubahan-perubahan berjalan dengan sangat cepat sehingga dapat membingungkan manusia yang menghadapinya.
Definisi perubahan sosial menurut beberapa ahli sosiologi:
a. William F.Ogburn mengemukakan bahwa “ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial”.
b. Kingsley Davis mengartikan “perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat”.
c. MacIver mengatakan “perubahan-perubahan sosial merupakan sebagai perubahanperubahan dalam hubungan sosial  (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial”.
d. JL.Gillin dan JP.Gillin mengatakan “perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat”.
e. Samuel Koenig mengatakan bahwa “perubahan sosial menunjukkan pada modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia”.
f. Definisi lain adalah dari Selo Soemardjan. Rumusannya adalah “segala perubahanperubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat”.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat yang dapat mempengaruhi sistem sosial.

Rabu, 31 Oktober 2012

Tugas 5 (Artikel Realitas Sosial part 2)

“Segala sesuatu pasti akan menghampiri masa transisi ( perubahan ), sedangkan yang tidak akan berubah adalah perubahan itu sendiri”. itulah peribahasa klasik yang tetap relevan hingga masa dewasa saat ini. Tak terkecuali dengan disiplin sosiologi yang tetap meneruskan keeksistensiannya dalam pelbagai perubahan. Dan semua perubahan yang dialami oleh ilmu sosiologi itu sendiri, didasari oleh tuntutan zaman yang semakin menunjukan taringnya dalam menentukan integritas sebuah literatur sosial. Kecerdasan ideologi manusia modern saat ini pun yang menjadi motivasi primer dalam pengembangan kekompleksitasan institusi sosial.
Realitas sosial adalah penungkapan tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.

Tugas 5 (Artikel Realitas Sosial part 3)


          Pada mulanya iklan televisi merupakan sub-kajian studi masyarakat dan komunikasi massa, kemudian bersentuhan dengan studi media massa dan sosiologi media  serta konstruksi sosial. Di saat iklan  memasuki era iklan televisi, pesan-pesan iklan menjadi semakin hidup, bergairah dan memenuhi sasaran secara lebih efektif bila dibandingkan dengan iklan melalui medium lainnya. 
          Sebagaimana diketahui, iklan televisi adalah wacana publik dalam ruang sosiologis yang telah meng-hidupkan diskusi-diskusi tanpa hen-ti di kalangan anggota masyarakat.   Sekilas wacana iklan televisi ini me-nunjukkan adanya  kekuatan  media (khususnya televisi) dalam mengkonstruksi realitas sosial di masyarakat, sebagaimana beberapa contoh parodi (bagian dari interaksi verbal) yang terdengar di masyarakat.   Di antaranya adalah senda-gurau anak-anak, “aku dan kau, jelekan kau”. Parodi yang lain juga terdengar di kalangan remaja yang sedang bersitegang, “ah teori”. Dua parodi itu ternyata ditiru dari iklan Dancow dan Shampo Clear. Ada pula parodi yang menggelitik telinga seperti, “bercanda kamu” (iklan Citibank), “sek, sek, sek ..., lakone opo  Ki Mantep” (iklan Obat Oskadon). Bahkan ada parodi lain yang cukup “berani”, seperti “pas susunya” (iklan Kopi Torabika).
          Parodi-parodi di atas sepintas terkesan hanyalah hibu­ran musiman yang tumbuh berkembang di masyarakat lalu hilang beberapa masa kemudian, namun pada kenyataan lain, parodi-parodi itu telah menggiring masyarakat  ke dalam wacana publik tentang iklan televisi. Kenya-taan  tersebut juga menyadarkan kita tentang hadirnya sebuah realitas sosial di masyarakat, bahwa  ada realitas media (baru) yang merefleksi  parodi-parodi itu karena orang melihat iklan televisi. Bahkan realitas sosial tersebut, dapat atau sedang di-konstruksi oleh sebuah iklan televisi.

Tugas 5 (Artikel Realitas Sosial part 1)

Masalah anak jalanan, bukan sesuatu yang baru untuk dikaji. Semakin banyaknya para pengamen, dari balita sampai remaja bahkan tua, banyak juga kita jumpai diantara mereka yang  menjadi tukang bersih-bersih kaca mobil. Hal ini mereka lakukan untuk memperjuangkan hidup, mereka seakan melupakan bahaya yang sangat mengancam keselamatan mereka. Semakin banyak kendaraan menjadikan peluang kecelakaan semakin meningkat, baik antar kendaraan maupun dengan pengguna jalan yang lain dalam hal ini yaitu anak jalanan.
Ironis sekali memang, banyaknya kendaraan yang mengancam keselamatan mereka justru mereka anggap sebagai peluang keberuntungan karena hasil yang mereka peroleh semakin banyak meski tak jarang mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari para pengendara. Semangat anak jalanan begitu besar, mengabaikan panas matahari dan dinginnya angin malam.
Fenomena anak jalanan ini seakan sudah menjadi sahabat karib dari apa yang disebut kemiskinan. Banyaknya generasi bangsa yang tumpah menjadi anak jalanan sudah barang tentu inilah gambaran kemiskinan di Indonesia yang  terintrepentasi dari wajah-wajah mereka para pengamen, glandangan, dan lain-lain.
 

Warning !! :sumimasen, apabila ingin mengcopy paste tolong komentar dahulu di kolom komentar, arigatou gozaimasu